Minggu, 02 Maret 2014

Bahaya Pergaulan Bebas bagi Kesehatan Remaja

Bahaya pergaulan bebas bagi kesehatan remaja - Pergaulan bebas? Apa sih itu? Apakah pergaulan bebas hanya sebatas definisi hubungan intim berganti-ganti pasangan saja? Pandangan mengenai apa pergaulan bebas atau free se*s itu memang seharusnya sudah diketahui oleh remaja itu sendiri sebelum mengetahui dampak pergaulan bebas terhadap kesehatan remaja.

Pergaulan bebas atau free se*s sebenarnya memiliki definisi yang sederhana yakni perilaku seksual yang dilakukan oleh seseorang bersama orang lain di luar ikatan pernikahan yang telah disahkan secara legal oleh badan hukum negara dan atau badan hukum agama. Perilaku seksual seperti apa saja? Tentunya mulai dari ciuman, oral se*s, petting sampai kepada hubungan intim.

Apakah melakukan hubungan intim dengan pacar sendiri dan tidak berganti-ganti pasangan termasuk ke dalam free se*s? Jawabannya tentu iya. Free se*s tidak hanya ditujukan untuk perilaku di kalangan remaja atau seseorang yang belum menikah, namun dikalangan orang yang sudah menikah dan apabila dia melakukan dengan orang lain selain pasangan suami atau istrinya, itu juga termasuk free se*s.


Ada kesan pada remaja mengenai persepsi akan perilaku seksual tadi,  diantaranya ada yang berpendapat bahwa hal tersebut menyenangkan, merupakan salah satu puncak rasa kecintaan, bahkan sesuatu yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini bahwa perilaku seksual adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation). Sedangkan semua itu tidak diimbangi dengan aspek atau norma agama dan sosial terlebih kurangnya informasi yang tepat dan bertanggung jawab perihal dampak buruk pergaulan bebas bagi kesehatan.

Adapun dampak dari free se*s bagi kesehatan remaja diantaranya adalah:

1. Dampak Fisik

a. Untuk cewe dibawah usia 17 tahun yang pernah melakukan hubungan intim bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks.

b. Beresiko tertular penyakit kelamin dan HIV-AIDS yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan kematian.

c. Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen bahkan berujung pada kematian.

2. Dampak Psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free se*s atau mengalami dampak fisik akibat free seks diatas adalah  akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, binggung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.

Bagaimana cara untuk menghindari dari pergaulan free se*s ini meskipun dengan alasan kata “bukti sayang atau cinta” dan lain-lain? Sebenarnya semua dikembalikan pada individu kita masing-masing. Mencegahnya merupakan suatu hal yang harus bersifat kooperatif dari berbagai aspek seperti remaja itu sendiri - pihak orangtua - sekolah dan lingkungan masyarakat. Semua aspek tadi mesti diimbangi oleh norma agama dan sosial. Jika seseorang telah di bekali ilmu secara agama dan medis mengenai dampak free se*s tadi, semua keputusan ditangannya sendiri.

Menolak berarti harus berani dan tegas mengatakan TIDAK terhadap PERGAULAN BEBAS.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bahaya Pergaulan Bebas bagi Kesehatan Remaja

.